Maka, kami tidak menyarankan memakai jeans. Lelaki tidak boleh memakai celana pendek, karenaNamun dalam kondisi tertentu, tak menutup kemungkinan ada saja Muslimah yang shalat tanpa menggunakan celana dalam. Bagaimana para ulama menyikapi kondisi ini Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya Ketiga, celana terutama jeans yang dipakai untuk sholat tidak memenuhi kriteria pakaian syar'i, karena ketatnya dan membentuk tubuh. Pertama; Seseorang mengenakan celana ketat yang membentuk lekuk tubuh (aurat) kemudian memakai baju yang pendek, sehingga ketika rukuk atau sujud pakaiannya Lelaki tidak boleh memakai celana pendek, karena dengan demikian ia menampakkan auratnya. Belilah syirwal, hal itu lebih syar'i dan lebih murah dari jeans· Salah satu syaratnya adalah mengenakan pakaian yang tertutup dan suci. Ustaz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah terkait bagaimana hukumnya sholat tidak mengenakan celana dalam. Dengan maksud agar tetap bersih ketika sholat, terkadang seseorang memang akan sholat tanpa mengenakan celana dalam Namun hanya diperbolehkan jika sholatnya dilakukan di rumah saja. Salah satu syaratnya adalah mengenakan pakaian yang tertutup dan suci. Alasannya beragam, bisa karena keputihan, baru selesai mandi, khawatir terkena najis, dan lain-lain. Dan tidak boleh menampakkan aurat di hadapan lelaki Muslim,) Jumhur ulama mengatakan bahwa aurat laki-laki ialah dari lutut hingga pusar. Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah terkait bagaimana hukumnya sholat tidak mengenakan celana dalam Apalagi jika seorang wanita sedang mengalami keputihan yang memang merupakan salah satu dari jenis-jenis najis dalam Islam · Dalam mengerjakan sholat terdapat beberapa syarat yang harus dilakukan agar sholat menjadi sah dan diterima. Sementara itu, beberapa orang yang melepas celana dalamnya ketika sholat, mungkin dikarenakan takut celana dalam tersebut terkena najis.

Jika pakaian sudah menutupi aurat, meskipun pakaian tersebut berupa celana jeans Mengutip, dalam kitab I'anatut Thalibin, Syaikh Abu Bakar Syatha mengatakan bahwa boleh bagi perempuan mengenakan jenis Hadis yang menunjukan mutlak (keumuman) haramnya isbal, misalnya, yaitu: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Saw bersabda, “(bagian) Sebagai contoh memeras anggur pada asalnya adalah boleh, asalkan tidak untuk dijadikan khamr. Begitu juga dengan memakai celana, asalkan tidak menyalahi Dalam shalat, yang menjadi ukuran bukan bentuk pakaian namun fungsi pakaian.Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah terkait bagaimana hukumnya sholat tidak mengenakan celana dalam. · Untuk mengetahui hukum boleh atau tidaknya shalat tanpa menggunakan celana dalam, maka seorang Muslimah harus mengetahui batasan aurat terlebih dahulu. Lebih-lebih lagi, kita diperintah oleh Allah Subhanahu wa Ta‘aala pergi ke masjid dengan pakaian yang bagus! Memakai celana atau baju potonganpun boleh asalkan tidak terlihat lekukan tubuhnya Namun, untuk mengerjakan shalat sebagai wujud rasa syukur kepada-Nya, kiranya muslim perlu pula mengamalkan sunah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka, kami tidak menyarankan memakai jeans Buya Yahya menjelaskan cara berpakaian wanita muslimah yang baik dan benar sesuai dengan aturan dan ketentuan agama Islam. (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim karya Al-Imam An+Nawawi 4/) Ketiga, celana terutama jeans yang dipakai untuk sholat tidak memenuhi kriteria pakaian syar'i, karena ketatnya dan membentuk tubuh. Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah terkait bagaimana hukumnya sholat tidak mengenakan celana dalam. Allah Subhanahu wa Ta’aala berfirman di dalam surat al-A‘raf (7) Mengutip buku Fiqh Perempuan oleh KH. Husein Muhammad, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai batas aurat bagi perempuan · Maka jika dia sholat dengan demikian sungguh dia telah berbuat buruk, akan tetapi sholatnya tetap sah". Dengan maksud agar tetap bersih ketikaDalam mengerjakan sholat terdapat beberapa syarat yang harus dilakukan agar sholat menjadi sah dan diterima. Salah satu syaratnya adalah mengenakan pakaian yang tertutup dan suci. Dengan maksud agar tetap bersih ketika Maka jika dia sholat dengan demikian sungguh dia telah berbuat buruk, akan tetapi sholatnya tetap sah". (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim karya Al-Imam An+Nawawi 4/) Ketiga, celana terutama jeans yang dipakai untuk sholat tidak memenuhi kriteria pakaian syar'i, karena ketatnya dan membentuk tubuh. Salah satu syaratnya adalah mengenakan pakaian yang tertutup dan suci. Maka, kami tidak menyarankan memakai jeans · Dalam mengerjakan sholat terdapat beberapa syarat yang harus dilakukan agar sholat menjadi sah dan diterima.

Tapi, kalau bolongnya tidak di posisi aurat, misalnya di betis bagi laki-laki,maka secara fiqh salat-nya tetap sah," paparnya · "Salat boleh menggunakan celana sempit selama tidak terlihat auratnya. Kalau celana bolong, dan tepat pada auratnya maka membatalkan salat.